Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Juli 2024

Day of Birth, Mamaku adalah Pahlawanku

 Hari ini tepat 49 tahun yang lalu seorang ibu menahan sakit dimana saat itu akses kesehatan dan pengetahuan tentang medis sangatlah minim, saya mengetahui cerita ini dari ibu itu sendiri, menderita sakti yang tidak pernah didiagnosa apa nama penyakitnya, sambil hamil besar menanggung dua rasa sakit sekaligus, perjuangan ibu menghadapi rasa sakit seakan-akan mengantarkannya ke dunia lain, tubuh lemas meriang sekaligus mengejan akhirnya tepat hari kamis tanggal 31 Juli 1975 ibu tersebut melahirkan seorang anak laki-laki, anak laki-laki itu adalah saya yang saat ini menulis dengan mata berkaca-kaca bercampur haru, tulisan ini merefleksi kebelakang mengenang perjuangan sang ibu yang diberikan cobaan dan amanah, terimakasih mama, mamaku pahlawanku, pejuang sejati disaat saya masih duduk SMP kelas 2, mama telah berjuang sendiri menghidupi kami empat anak kakak beradik, menjadi singgle parent yang tangguh, sungguh besar perjuanganmu semoga engkau diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT, aamiin YRA. 

"I Love Mama - I Miss You So Much"

Rabu, 10 Juli 2024

NAK

 

Nak, tidak terasa ya sudah SMP saja, saat kelas dua SD mutasi ke Tarakan berarti sudah empat tahun kita di kota ini,

Ayah cuma mau bilang kalau dulu posisi saya di SMP kelas satu berarti saat itu setahun kemudian kakek kamu meninggalkan ayah, sedih dan sakit ditinggal diusia masih duduk di SMP kelas dua, umur itu rahasia Tuhan, kita cuma berharap semoga ayah bisa membersamai kalian sampai selama mungkin.

Nak jangan malu, risih ataupun terganggu jika setiap ayah mengantarkanmu ke sekolah diperjalanan di motor kadang kuselipkan tangan ayah kebelakang memegang betis kakimu sambil menarik halus kaos kakimu, sebelum masuk gerbang sekolah saat turun dari motor wajib kuarahkan wajahku ke kekeningmu mengecup dengan bunyi tipis, dan kusela dengan kalimat “semangat anakku”, semua itu kulakukan untuk menanam kenangan yang nantinya kamu ingat dan bahan nostalgia saat ayah sudah tiada.

Nak jangan malu, risih ataupun terganggu tuk memeluk ayah, jangan melewatkan momen-momen seperti itu jika ada kesempatan seperti saat boncengan motor, karena ayah selalu ingin balik kemasa lalu, masa kecil dimana kakek masih ada, ingin rasanya memeluk erat kakek tapi apa daya, masa itu tidak bisa lagi terulang.

Nak tumbuhlah dengan pribadi yang baik, jagalah nama baik keluarga dengan karakter yang kuat, kamu adalah cerminan ayah, kalau kamu berkesan dengan kebaikan di komunitas kamu maka mereka bisa mengukur seperti apa ayah ini.

Nak jangan lupa berprestasi dimanapun kamu berada karena itu amanah, Tuhan telah memberikan anugerah berupa bakat dan kecerdasan berapapun tingkatan dan angkanya kepada kita.

Nak jangan lupa menjaga akhlaq, karena pada Agama kita telah ada contoh suritauladan tokoh yang perlu diteladani dan itu adalah salah satu harapan ayah melalui selipan doa agar kalian diberikan akhlak yang cantik, “Percantiklah Akhlaq anak-anak Hamba Ya Allah” itu salah satu bait doa ayah nak.

Nak saya tutup tulisan ini dengan pesan “jangan lupa bahagia, percaya dan bangga dengan diri sendiri serta sehat selalu ya Nak”.  I Love You So Much

Proses daftar ulang PPDB SMP 3 Tarakan, 9 Juli 2024


 

 

Sabtu, 15 Juli 2023

Waktu

Ini tulisan kedua yang tanpa draft diketik langsung di dashbor menu postingan baru pada blooger.com  untuk dipublish, sambil mengisi kekosongan waktu di hari sabtu yang biasanya sepi job dan kejar deadline, melalui tulisan ini akan terkesan tanpa arah dan tujuan serta judul yang nanti belakangan saya tuliskan setelah selesai menulis artikel ini, khusus untuk tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali ke diri sendiri tentang konsep blog yang saya beri nama catatanku sebagai yang sebenar-benarnya catatan untuk dicatat sendiri dan dibaca sendiri serta dinikmati oleh diri sendiri untuk bahan renungan dan nostalgia kelak, beberapa tulisan realnya bertema nostalgia dan kedepan menjadi nostalgia juga tentang perjalanan hidup, catatan di tulis diblog setidaknya gampang untuk dipanggil kembali karena tersimpan di server google ketimbang catatan yang tersimpan secara manual di media kertas atau file office bereksistensi .doc, txt dan atau media lainnya yang peluangnya besar untuk hilang atau filenya rusak. 

Melaui blog ini saya belajar menulis secara otodidak dengan keterbatasan ilmu baik dari segi teknis maupun non teknis, saat menulis catatan ini pun saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan energi agar tetap konsentrasi dan memotivasi diri untuk melanjutkan jari berjalan menekan tombol keyboard satu demi satu huruf sambil  menyingkronkan dengan hati bersama pikiran, ada banyak tulisan yang lahir pada blog catatan ini yang mungkin terkesan ruwet untuk dipahami orang lain, ya dimaklumi saja karena toh yang akan baca saya sendiri yang sudah paham apa maksudnya, namun jika ingin mengembagkan kemampuan diri dan ada niat untuk belajar menulis untuk dishare ke ruang publik tentunya saya harus bekerja keras untuk belajar dan memperbaiki tulisan-tulisan agar bisa dipahami oleh orang lain. 

Bekerja keras inilah yang jadi pekerjaan rumah terbesar buat diri ini, ada banyak alasan untuk yang satu ini kenapa selalu gagal, salah satunya adalah waktu, waktu untuk membaca, waktu untuk berpikir dan menuangkan dalam bentuk tulisan terasa tidak ada, karena alasan yang satu ini paling gampang untuk dijadikan kambing hitam maka segalanya jadi gagal total, angka umur berjalan tidak sebanding dengan angka kemanfaatan dan mutunya.

Kadang alasan waktu itulah yang tertuduh, waktu dijadikan alasan habis dengan pekerjaan baik pekerjaan di kantor maupun di rumah, namun malu rasanya jika menengok kebelakang prestasi dari dua pekerjaan tersebut yang menurut saya telah menghabiskan waktu untuk dua pekerjaan tersebut namun hasilnya juga biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa, bahkan tercenderung tidak ada yang bisa dibanggakan, jika demikan maka sayang sekali waktu itu terbuang percuma, menghabiskan waktu tidak disisakan untuk hal-hal yang bermanfaat lainnya, hal itulah menjadi bentuk penyesalan yang selalu berulang-ulang setiap saat.

Manajemen waktu adalah solusinya, kalau di bidang penganggaran keuangan kita mengenal perencanaan anggaran, maka seharusnya saya belajar dari miniatur perencanaan anggaran tersebut untuk diduplikasi dalam kehidupan sehari-hari dalam pemanfaatan waktu agar terkover seluruhnya apa tujuan dan yang akan ingin dicapai.

Kembali lagi pada konsep tadi bahwa tulisan ini ditulis dan dibaca oleh diri sendiri, juga tentunya akan mengevaluasi dan memetakan solusi sendiri, maka permasalahan manajemen waktu ini juga menjadi objek untuk dibaca, dievaluasi dan diterapkan solusi tersebut, sekian....  

 



 

Anniversary 22 Tahun

Dua puluh dua tahun bukanlah waktu yang singkat, ada banyak peristiwa yang telah dilewati dengan penuh suka dan duka, 14 Juli 2023 kemarin saya diingatkan oleh google via notifikasi kalender, ternyata setiap tahun diingatkan setelah saya setel entah berapa tahun yang lalu di aplikasi kalender google, sejenak tercengang dengan angka 22 tahun, semoga angka yang besar ini bisa dijadikan evaluasi diri bahwa umur ini tidak semuda dulu, anniversary pernikahan saja sudah berusia 22 tahun apalagi umur yang sudah berkepala 4 menjelang 5, banyak yang berubah tentunya dan salah satunya  poto pada profil blog ini, tapi yang tidak kalah pentingnya untuk diambil ibrahnya dengan perjalanan 22 tahun belakang ini adalah malu jika mengukur tingkat kedewasaan yang masih jauh dari sepantasnya, dewasa atas segalanya dan pantas atas segala kondisi, bukan sekedar wajah yang dewasa namun harusnya mental dan religiusitas yang dewasa menyesuaikan umur, ada peristiwa sekitar 3 tahun sebelum 14 juli 2021 itu yang seharusnya sebagai kado terbesar dalam hidup dari sang pencipta namun terasa disia-siakan yaitu dipertemukan dengan mereka yang memiliki keilmuan mar'ifat, saya bertemu dengan mereka orang-orang shaleh disaat usia saya masih muda yaitu 23 tahun berkumpul dengan mereka saat itu merupakan kenangan terindah, setiap juma'at saya menanti untuk mendengar, menyimak dan merasakan suasana sharing ilmunya, Islamic Center Makassar menjadi bangunan yang kurindukan sepanjan tahun waktu itu, yang disesali adalah mengapa 25 tahun ini pemahaman dan implementasi ilmu itu stagnan dan bahkan dalam perjalanan yang sangat panjang ini disia-siakan, bahkan perjalanan hidup ini berjalan beriringan dengan taburan ragam dosa, astagfirullah, seberapa besar keinginan itu kadang ada untuk bangkit dan menyelami kembali namun begitulah magnet godaan lebih besar menarik diri ini menikmati keduniaan, namun semoga moment tahun ini dapat menjadi batu loncatan untuk menerobos dan melawan arus magnet tersebut. 

Selamat Anniversary buat kami semoga Samawa selalu, Allah SWT memberikan perlindungan, penerang hidup, menunjukkan jalan yang lurus, memberikan keberkahan dunia berupa, kemanfaatan sosial, kesehatan, rezeki, ilmu, diberikan lingkungan yang islami, sahabat-sahabat dan anak keturunan yang shaleh sholehah, serta keberkahan akhirat. aamin.... ya rabbal alamiin.

Selasa, 09 Agustus 2022

Memori dan do'a buat Kandaku

Kami terpaut usia lima tahun, memori ku seakan terbang bersama pesawat lion JT0739 (Tarakan-Makassar) yang saya tumpangi ini, di Sekolah Dasar kelas satu saya sudah familiar sekaligus paham dengan kosa kata "cantik", julukan yang sering orang orang sekitar menyematkan kepadanya karena parasnya yang memang cantik, sangat jelas dan masih teringat dia memperkenalkan jajanan dan mengajakku makan nasi kuning khas yang sampai saat ini belum pernah kujumpai lagi jajanan seenak itu, nasi kuning khas bude jawa pake siraman kuah di kantin emperan jalan SD Negeri 1 Pinrang, salah satu memori masa kecil SD yang tidak dapat saya lupakan bagian terindah bersama kandaku. 

Kanda : saya tidak tahu bagaimana menyetop air mata ini, yang tambah deras seiring dengan derunya suara mesin pesawat, keheningan dan sejuknya AC membuat wajah dan ucapanmu selalu terngiang-ngiang dibenakku "Terimakasih ya dek" Itu kata terakhir yang saya ingat kamu sampaikan ke saya. 
Saya sudah ada firasat saat kamu selalu berulangkali menanyaiku: "Kalian kapan pindahnya? " Ternyata memang benar, kandaku menunggu kami pindah rumah terlebih dahulu setelah itu dia berangkat dan tidak kembali lagi, sedih aku kanda... 

Maafkan adekmu ini kanda, tidak dapat membersamai masa-masa sulitmu, biarlah Tuhan saja yang tahu bagaimana saya berkeinginan dan merencanakan sesuatu skenario terbaik untuk kebaikanmu namun semua itu tidak sempat tersampaikan

Kembali kupecahkan keheningan dan kesedihan ini dengan melantunkan do'a terbaik untukmu, kuselipkan do'a terbaik sambil berekspresi didepan Tuhan untuk merayu agar diberikan yang terbaik untukmu. 

Kandaku maafkan atas keterlambatan penyampaian ekspresi sayangku padamu, sayang adek ke kakak yang real dan alami tidak bisa direkayasa dan dibendung, semoga didetik-detik terakhir itu kandaku masih mendengarkan teriakan adikmu ini via telpon " KAKA ODA KUSAYANG SEKALIKI" Alfatihah... 

Teruntuk nure'ku Muhammad Faisal Akbar & Fadlia Anggraini

09 Agustus 2022, Pkl. 13.25 waktu diatas pesawat (diatas laut Sulawesi) 

Jumat, 14 Agustus 2020

Hasil SBMPTN Buah dari Ikhlas dan Do'a

Hari ini hasil SBMPTN 2020 secara serentak diumumkan, dan Alhamdulillah penantian dengan penuh harapan itu berbuah hasil, nama Muhammad Ibnu Rizqfaiz anakku muncul di layar pengumuman dengan hasil lulus pada pilihan pertama, pilihan jurusan yang diidam-idamkan selama ini, saya yakin ini adalah buah dari ikhlas dan doa, peristiwa tiga tahun telah terbayar, pengorbanan berpisah dan ikhlas melepaskan ke Kota Tarakan setelah lulus SMP karena keinginan memilih sekolah yang berkaitan dengan pilihan jurusan yang diminatinya telah impas dan hari ini saya bersyukur bukan hanya karena impiannya tercapai, namun pemulihan percaya dirinya sudah mulai terlihat, rasa bersalah dan rasa lainnya yang mempengaruhi sikap tertutupnya selama ini sudah mulai membaik kembali, saya berharap sikap ini istiqomah.

Selamat atas kelulusan anakku, raihlah impianmu, percaya dirilah, dan ingatlah bahwa segala sesuatunya terjadi atas izinNya maka mintalah melalui do’amu, pujilah Dia disetiap tarikan nafasmu, jadilah anak yang sholeh yang tawadhu, berbakti dan berakhlak mulia sebagaimana yang selalu kuselipkan dari setiap doaku.

Jumat, 31 Juli 2020

Idul Adha dan Miladku


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd, demikian suara takbir berkumandang dan bergemah mulai ba’da magrib kemarin disetiap langgar, mushollah dan masjid sebagai tanda telah masuknya tanggal 10 Dzulhijjah, hari raya yang kedua di tahun ini, tahun penuh keterbatasan karena efek pandemi covid-19, namun dibandingkan perayaan Idul Fitri dua bulan lalu, hari raya kali ini lebih semarak dan lebih khusyuk karena masjid-masjid sudah diperbolehkan melangsungkan sholat Ied secara berjamaah.

Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 Hijriah bertepatan dengan 31 Juli 2020 Masehi, tanggal keramat buat saya, tanggal dimana 45 tahun yang lalu seorang ibu dengan perjuangan dikala sakit beliau harus melewati proses persalinan, mengikuti sunnatullah kodrat seorang wanita yang bersuami untuk melahirkan anaknya, dan proses itu berhasil dijalankannya dan berjasa melahirkan seorang anak yang saat ini mencoba menulis catatan ini, Alfatihah untuk Almaruhumah semoga diampunkan segala salah dan dosa serta diterima segala amal ibadahnya ...Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Milad yang bersamaan waktunya dengan Idul Adha tahun ini seakan akan Allah memperingatkan saya dengan adanya dua kejadian yang memiliki keterikatan makna , "tidak ada yang kebetulan di dunia" kata para sufi, namun makna apa pun yang ditakdirkan kuberharap kebaikan dan keberkahan dariNya.

Idul Adha merupakan hari raya umat Islam untuk memperingati peristiwa besar Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS, peristiwa yang sangat dahsyat yang Allah SWT abadikan kisahnya dalam kitab suci Al Qur’an. Ada kisah tentang sabar disitu dengan level kesabaran yang sangat tinggi telah ditorehkan dengan tinta emas pada kisah perjalanan hidup manusia oleh keluarga Nabi Ibrahim AS yang dimulai dengan kesabaran Siti Hajar istri Nabi Ibrahim yang ditinggal berdua dengan Ismail yang masih bayi ditempat tandus dan sepi, perjuangan mencari sumber air sumber kehidupan dan bertahan hidup sampai akhirnya pada peristiwa perintah Allah turun menguji Nabi Ibrahim yaitu perintah penyembelihan Nabi Ismail AS, dan rentetan kisah mulia itu telah dijadikan syariat haji oleh Allah SWT yang dilakukan oleh calon haji yang berasal dari segala penjuru bumi setiap tahunnya.  

Dengan usia yang tidak muda lagi, 45 tahun yang milad 31 juli hari ini bertepatan dengan Idul Adha yang saya anggap sebagai peringatan hari sabar sedunia, sepertinya mengajak saya untuk flashback kembali untuk mengingat atas perjalanan hidup 19 tahun terakhir di tanah perantauan atas pengorbanan yang merupakan takdir yang harus dijalankan dan semua manusia pasti mendapatkan kisah hidup dengan pengorbanan dengan level dan takaran yang berbeda-beda sesuai dengan kesanggupannya yang diberikan oleh sang pencipta dan cara menghadapinya adalah dengan sabar, ya harus sabar dan jika itu terasa berat maka Idul Adha ini adalah bahan tafakur dan pembanding, kisah keluarga Nabi Ibrahim AS adalah bahan refleksi, bahwa pengorbanan kita belum ada apa-apanya dibandingkan beliau. Wallahu a’lam bish-shawab

Barakallahu fii umrik, Ya Allah berkahilah sisa umurku, jadikanlah anak, cucu, keturunanku menjadi orang- orang sholeh-sholehah yang tawadhu’ , ajari kami mencintaiMu, mencintai AgamaMu, mencintai KitabMu, mencintai RasulMu, dan mencintai apa yang Engkau cintai, Aamiin Ya Rabbal Alamin...
  

Jumat, 22 Mei 2020

Selamat Jalan Ramadhan

Sahabat, detik demi detik kian berlalu, Ramadhan pun telah bersiap-siap untuk berangkat. Tak ada lagi yang tersisa kecuali saat-saat yang singkat. Sungguh hati ini pun terasa begitu amat berat dengan sebuah tetesan air mata yang tersirat.

Ramadhan..., semoga detik-detik perpisahan akan memadamkan api kerinduan yang membara. Semoga saat-saat taubat akan melengkapi kekurangan puasa Ramadhan kita semua. Semoga kita yang telah tertinggal segera menyusul dan bersama orang orang shaleh. Dan semoga pula para tawanan dosa segera dilepaskan dari belenggu dosa dan terbebas dari ancaman api neraka.

Selamat jalan Ramadhan. Semoga Allah memudahkan kita bersua kembali dan Semoga amalan kita pun diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kamis, 14 Mei 2020

Pengelola Keuangan


Salah satu momen yang terindah buat Pegawai baik ASN maupun Honorer adalah saat detik-detik menjelang tanggal gajian, atau pencairan dana tunjangan, maupun dana kegiatan, disini posisi bendahara dan pengelola keuangan sangat berperan penting dan ikut andil atas kebahagiaan mereka.

Dalam mengelola keuangan yang bersumber pada APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) pada SATKER (Satuan Kerja) yang dititipkan APBN berupa DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) dalam sitem dan birokrasinya dipayungi hukum yang sama secara nasional artinya seluruh satuan kerja dalam mengelola keuangannya tunduk dan patuh pada aturan Kementerian Keuangan.

Kadangkala orang yang awam dengan pengelolaan keuangan DIPA sedikit memaksakan pemahamannya disamakan dengan mengelola keuangan rumah tangga sendiri, yang simpel dan tidak terikat dengan berbagai macam aturan, namun ini tidak mengapa karena tidak semua warga negara diwajibkan untuk memahami bagaimana sih mengelola keuangan negara tersebut hanya orang-orang tertentu yang diberikan tugas sebagai pengelola keuangan pada satker seperti KPA (Kuasa Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), Bendahara, dan PPSPM (Pejabat Pembuat Surat Perintah Membayar), dan staf keuangan untuk membantu PPK dan Bendahara yang harus memahami dan cakap dalam mengembang amanat yang diberikan oleh negara. *Tulisan tentang wewenang pengelola keuangan akan dibahas pada artikeltersendiri

Sebagai Kementerian yang bertanggungjawab dengan keuangan negara utamanya dalam hal pengeluaran tentunya kemenkeu menerapkan security pada level tinggi, ada safety yang diletakkan pada setiap sudut untuk mencegah terjadinya kebocoran baik kebocoran dari eksternal maupun dari internal makanya pekerjaan yang berhubungan dengan keuangan sifatnya sangat dinamis karena mengikuti perkembangan dan tantangan zaman.

Saya teringat dulu ditahun 2009 saat diamanahi oleh Kepala Madrasah untuk menjadi bendahara BOS, tantangan pertama yang menyakitkan adalah beberapa kalimat godaan dari teman “kalo bendahara itu enak, dana BOS bisa digunakan dulu oleh bendahara untuk keperluan pribadi”, demikian segelintir ucapan menyesakkan dada dan bahkan tidak sampai disitu saja, untuk bendahara beli barang pun kelihatannya sering dicurigai, hehe pokoknya ribet, ini salah satu alasan saya untuk tidak bersedia lagi memperpanjang kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan ditahun berikutnya, saya akui jika dibandingkan dengan pengelolaan keuangan saat ini, BOS yg saat itu masih ditampung pada rekening madrasah memang safetynya kurang, namun pada saat itu sesuai dengan jamannya sangatlah rumit jika ingin disalah gunakan, perlu melanggar juknis dan aturan bahwa kas tunai pada bendahara paling banyak 5 juta rupiah dan aturan-aturan lainnya yang ribet yang sayangnya tidak didukung oleh sistem informatika yang memadai pada waktu itu, namun jika itupun tetap dipaksakan pastinya akan melanggar aturan hukum jika diaudit akan gampang dilacak karena terdeteksi oleh sistem pada rekening koran, beda jaman dengan saat ini sistem yang sangan ketat dengan dukungan Tekonologi Informatika justru mengamankan bendahara dan pengelola keuangan untuk dijauhi dari fitnah, karena bendahara tidak memegang uang tunai, tidak ada uang dibrangkas apalagi didompet hmhmhm.

Diatas  saya menyinggung teknologi informatika dalam perannya mempermudah menjalani pekerjaan dan sekaligus safety dan monitoring bagi bendahara dan pengelola keuangan lainnya, saat terjun pertamakalinya didunia pengelolaan keuangan saya tidak habis-habisnya terkagum kagum dengan sistem yang diterapkan pada kementerian keuangan untuk pengelola keuangan pada satker, sebelumnya dengan bersusahpayah membuat aplikasi mandiri yang masih konvensional dengan mengandalkan aplikasi office excel dengan rumus formulanya membuat raport dan mengelola data siswa ataupun menggunakan google form untuk mengakomodir tugas-tugas siswa secara online yang sudah terasa canggih saat itu, ternyata terasa tidak ada apa-apanya dibandingkan kementerian keuangan dengan kecanggihannya telah menerapkan tekonologi informatika yang sudah disiapkan tinggal dioperasikan saja oleh penggunanya. Mulai dari Perencanaan Keuangan dengan RKAKL ofline dan onlinenya dan saat ini mulai beralih ke online namanya aplikasi SAKTI, GPP aplikasi gaji ASN yang dioperasikan tanpa bersusah hitung manual gaji pegawai yang ribet dengan segala pernak pernik didalamnya, Aplikasi Sistem Akuntansi Satker (SAS) dengan empat modul didalamnya yang perannya sangat strategis menentukan segalanya dalam penggunaan anggaran dan LPJ bendahara yang terkoneksi dengan Bendahara Umum Negara (BUN) / Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), ada injekt (tanda tangan elektronik) oleh PPSM yang kebetulan itu peran saya dalam pengelolaan keuangan dimana KPPN sebagai BUN tiak akan mencairkan anggaran tanpa SPM ditanda tangani baik secara fisik didokumen maupun elektronik pada Aplikasi Data Komputer (ADK) SPM, dan beberapa aplikasi lainya lagi yang tidak kalah hebatnya.

Selain aplikasi-aplikasi tersebut diatas yang semuanya dalam rangkah mencairkan aggaran, ada juga beberapa aplikasi pelaporan baik offline maupun online, misalkan pencatatan Barang Milik Negara, dan Barang Persediaan yang terkoneksi ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan KPPN yang setiap bulannya wajib disingkronkan.

Intinya pekerjaan perbendaharaan itu adalah pekerjaan melelahkan yang butuh ketelitian dengan seabrek pekerjaan mengeksekusi pencairan anggaran sekaligus pelaporan , monitoring dan evaluasi didalamnya, yang memiliki resiko tinggi dan siap bekerja 24 jam mulai dari penyusunan perencanaan keuangan, mengeksekusi dan akhirnya pelaporan, setelah itu siap siap diaudit oleh Itjen, BPKP, BPK, Malaikat dan terakhir Allah SWT.






Catatan: Tulisan diatas pasti tidak menarik karena beberapa alasan, 1. kalimatnya yg tidak sistematis dan tidak berkarakter hehe, yang ke-2. banyak istilah keuangan yang tidak familiar


Sabtu, 09 Mei 2020

Selamat Jalan Kandaku JASMAN AZIS


Hari ini 16 Ramadhan 1441 H saya kehilangan sosok seorang kakak, dipanggil olehNya dibulan suci Ramadhan, saya yakin Allah lebih menyayanginya, semoga Husnul Khatimah.

Kakak ipar yang “Rasanya” seperti kakak kandung sendiri, kakak yang mengajarkan banyak hal dan hadir dibeberapa bagian cerita kehidupanku, jasanya banyak buat saya walau baru mulai  mengenalnya disaat saya berusia 14 Tahun, saya wali nikah saat nikah dengan kakak kandungku, diam diam saya mencuri ilmunya, belajar bagaimana bersikap sosial berbagi dengan sodara, peduli, saling bantu dan belajar berbagai hal tentang teknologi yang saat itu sangat saya gandrungi.

Saya teringat dengan kesedihanku waktu itu, saat menziarahinya bersama beberapa teman sekolahku di hari idul fitri tahun 1994 lalu di rumah orang tuanya di Suppa, masih sangat jelas tergambar bagaimana dia mengambil beberapa cangkir dari lemari di ruang tamu dan menyuguhi sendiri teh hasil racikannya kepada kami.

Saya teringat bagaimana dia mensupport saya menyelesaikan skripsi dengan diam diam menyiapkan PC lengkap dengan printnya standby dirumah disaat mana PC dan Printer waktu itu adalah barang yang masih langkah.

Saya ingat bagaimana dia mengunjungiku di kost saat kuliah, disaat pamit pulang menyelipkan selembar rupiah ke saku bajuku yang tertulis dikertasnya tertera angka “Dua Puluh Ribu”, nilai yang lumayan besar untuk mahasiswa yang saat itu dengan sewa kamar kost 150rb setahun ditahun 1995.

Saya teringat semangatnya yang tidak pernah alpa menjemput dan mengantar kami di pelabuhan dan bandara disetiap saat kami kembali ke kampung halaman.

Saya masih ingat bagaimana dia menelepon saat rindu dengan anak saya keponakannya.

Masih teringat pertemuan terakhir di tahun 2012 delapan tahun lalu di Pinrang, saat melirik dengan mata berkaca-kaca melepaskan kepulangan saya ke kalimantan, dari jauh dibalik jendela mobil  kulihat raut wajahnya menampakkan kesedihan, sedih melihat saya meninggalkan kampung halaman setelah Mama' tercinta berpulang untuk selama-lamanya.

Sangat jelas teringat di ujung Tahun 2015 saat bagaimana dia mendukung mutasi kerjaku ke sulawesi, tanpa setetes keringat dari saya, surat dokumen mutasi siap terima dari tempat kerja yang dituju selesai diurusnya.

Dan masih banyak kenangan dan ingatan yang menempel dimemori tentang kebaikan kakakku JASMAN AZIS.

Tidak dapat kuungkap semua dengan sebuah catatan di tempat terbatas ini, sebagian telah kucatat disini dan pernah juga kutulis dibuku pengantar Skripsiku, kutulis namanya dengan HURUF KAPITAL TEBAL  sebagai ungkapan terimakasihku atas jasanya saat masih hidup waktu itu walau buku itu tidak pernah dibacanya.

Selamat Jalan Kak Jasman, kebaikanmu selalu kukenang semoga itu menjadi bagian butir amal-pahalamu yang menyejukan dan melapangkan kuburmu.

Ya Allah sayangilah dia sayangilah kakakku maafkanlah segala khilafnya, dia orang baik, kumpulkan dia bersama dengan orang-orang baik, terangi dan lapangkanlah kuburnya, dan muluskanlah perjalanannya disana, Aamiin.. YRA, Alfatihah

Tarakan, 09 Mei 2020 Pukul 09.32

Dari Adikmu yang pasti selalu merindukanmu...



Rabu, 29 April 2020

Ya Rasulullah - Raihan

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya rasulullah ya habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya rasulullah ya habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma solli ala Muhammad
Ya rabbi solli alaihi wasallim ( 2x )

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya Tuhan saja yang tahu

Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu

Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya rasulullah ya habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya rasulullah ya habiballah
Kurniakanlah syafaatmu

Jumat, 24 April 2020

Ramadhan 1441


Marhaban Ya Ramadhan,
Ramadhan telah mengunjungiku dan mengunjungi seluruh alam semesta, sejarah telah mencatat Ramadhan 1441 Hijriah adalah Ramadhan yang hadir saat COVID19 menyerang dunia, virus yang konon berasal dari Wuhan salah satu kota di negara komunis China itu telah mengubah kebiasaan-kebiasan yang dulu dirindukan saat menjelang Ramadhan dan ritual-ritual ibadah didalamnya, Ramadhan yang dulu kita rasa dengan ciri khasnya yang sangat spesial tidak akan dinikmati lagi ditahun ini dan kemungkinan besarnya akan berlangsung sampai diujung Bulan Ramadhan, efek covid19 yang menyelimuti dan melanda dunia telah melahirkan berbagai kebijakan pemerintah diberbagai negara dalam menyelamatkan rakyatnya, kebijakan pemerintah Indonesia telah menetapkan dan menjalankan berbagai kebijakan, kebijakan yang disosialisasikan kemasyarakat telah memperkaya referensi istilah-istilah baru yang tidak asing lagi buat kita akhir-akhir ini seperti social distancing, phisycal distancing, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan istilah-istilah lainnya, demikianlah kenyataan yang kita hadapi dan khusus umat Islam harus melewati dengan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan 1441 Hijriah dengan menyesuaikan dengan kondisi seperti saat ini.
Dibalik itu semua pasti ada hikmah didalamnya, sebagai makhluk yang lemah saatnyalah kita untuk belajar ikhlas menyerahkan segala sesuatunya kepada sang pencipta dan bahkan dengan kondisi seperti ini bukan lagi kita dituntut untuk belajar ikhlas akan tetapi seakan-akan sang Pencipta, Allah SWT dengan Kasih SayangNya telah mengarahkan kita untuk dipaksa ikhlas dan mengakui kebesarannya. Wallahu a’lam bish-shawabi.

Senin, 10 Februari 2020

Jauh Kau Pergi (GABY)

Pernah ada rasa cinta antara kita
kini tinggal kenangan
ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh bintangku
jauh kau pergi meninggalkan diriku
disini aku merindukan dirimu
kini kucoba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih
jauh kau pergi meninggalkan diriku
disini aku merindukan dirimu
kini kucoba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih
pernah ada rasa cinta antara kita
kini tinggal kenangan
ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh bintangku
jauh kau pergi meninggalkan diriku
disini aku merindukan dirimu
kini kucoba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih

Senin, 15 April 2019

Milad Anak Ku


Hai Anakku, Ketika gelap ini menerjang dalam bingkaian rindu

ku ingat canda tawa yg selalu menghiasi dalam debaran jiwa ini

Hai Anakku, andai kau mengerti dalam pikiran dewasa kelak

mungkin yang kau rasa sesak didada menahan rindu yg tak terhingga

Cepatlah besar anakku, agar engkau tahu betapa pilu rindu ayah kepadamu

cepatlah mengerti  anakku, mengerti keadaan ayah mu yg kini terbelenggu jauh keberadaanmu

dan ketika kau dewasa nanti, sudihlah engkau untuk sejenak bercerita lagi bersama ayahmu

seperti ketika kau ku ayun dengan lembut hingga kau tertidur lelap dalam gendonganku

ketika nyanyian lembut ku menjadi penenang dalam gelisahmu

dan ketika doa lafal alquran ku dendangkan dengan merdu ketelingamu

hingga ketenanganmu membuatku tersenyum dalam pangkuanku

Anakku sayang, bagaimana ayah malam ini bercerita tanpa dirimu seperti dulu

disetiap celoteh imutmu disetiap tawa riangmu yang selalu teringat dalam batin jiwa ini

Anakku sayang, hinggap lah dalam kerinduan hati ayahmu ini

agar  tetesan air mata rindu ayah, kau dekap dan rasakan sepenuh hatimu

Anakku sayang, dalam setiap perjalanan langkah yg jauh tanpamu

ayahmu selalu berdoa kelak kau besar nanti ....

jadilah anak yg berbakti kepada kedua orang tuamu selalu ,,,

agar kau buktikan pada dunia seberat apapun kondisi yg memilukan melanda kedua orang tuamu

kau selalu hebat dimata kedua orang tuamu...

Anakku sayang, ayahmu tidak memintamu lebih dari yg ayah mau

namun hanya sebuah kasih sayang dan cintamu

disaat ayah terasa lemah untuk melangkah ...

Anakku sayang semoga, allah menjagamu dan berikan selalu kesehatan untukmu

disini ayah akan selalu menantimu dalam cerita yg seperti dulu lagi ,,

karena kerinduan ayahmu begitu besar dan tiada tergambarkan ,,,

Minggu, 20 Mei 2018

Sepatu

Saya sadar akan rasa yg slalu ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya


Biarkanku memelukmu tanpa memelukmu
mengagumimu dari jauh
Aku menjagamu tanpa menjagamu
menyayangimu dari jauh

Sabtu, 12 Maret 2016

The Power Of Dream

Kesimulan mimpi indah 12 mar 16:
Jika engkau jatuh cinta namun menghindarinya karena dihantui berbagai alasan dan hambatan, maka percayalah bahwa cinta itu buta, tidak logis, bebas dari berbagai persepsi, misterius dan relatif. Jangan sia siakan dia berlalu tanpa engkau menyambut dan menyapanya, buka pintu hatimu kecuali engkau ingin merasakan penyesalan di hari kelak#menyapamasalalu

Selasa, 17 November 2015

Milad Anakku

Maaf anakku, di hari yang istimewa ini masih seperti tahun tahun sebelumnya, tidak ada potong kue, balon bergantungan, tiup lilin apalagi nyanyi nyanyi.
Maaf anakku, bapakmu ini masih konsisten dengan pendiriannya, perayaan yang biasanya dilakukan oleh kawan kawanmu atau para tetanggamu itu lebih banyak  mudhoratnya dari pada manfaatnya, walaupun itu dibungkus dengan istilah yang islami sekalipun semisal syukuran milad atau istilah lainnya, dimata bapak itu sama saja pesta budaya orang lain yang tidak ada anjurannya dalam keyakinan kita, perayaan seperti itu hanya menyenangkan sebagian kecil orang tapi melukai perasaan orang banyak.
Bapak mau mengajarkan kamu berempati kepada sesama, karena tidak semua orang sama kemampuan ekonominya.
Bapak mau mengajarkan kamu cara bersyukur dengan cara tidak memamerkan kekayaan dan prestise.
Bapak mau mengajarkan kamu bersedekah dengan cara memberi dan tidak berharap dibalas.
Bapak mau mengajarkan kamu bahwa diluar sana ada banyak orang tua membanggakan anaknya secara berlebihan.
Anakku, di hari ini dan di hari hari esok sampai akhir hidup ini, bapak berusaha selalu mentip doa kebaikan untukmu;
Semoga berkah umurmu anakku, 4 tahun usiamu, 4 tahun sudah kebersamaan kita, engkau setia menemaniku dalam suka dan duka, 4 tahun sudah Penciptamu dan Penciptaku serta Pencipta seluruh alam Allah SWT telah menitipkan, mengamanahkan kepadaku, semoga Allah memanjangkan umurmu, memanjangkan waktu kebersamaan kita, diberikan kesehatan, dan rezeki yg berlimpah, ilmu yang bermanfaat serta menjadi anak yang soleh, cerdas dan berahlak mulia. Aamiin...
رَبِّ اجْعَÙ„ْÙ†ِÙ‰ Ù…ُÙ‚ِيمَ الصَّÙ„ٰوةِ ÙˆَÙ…ِÙ† ذُرِّÙŠَّتِÙ‰ ۚ رَبَّÙ†َا ÙˆَتَÙ‚َبَّÙ„ْ دُعَآءِ
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."
[QS. Ibrahim: Ayat 40]
رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆٰجِÙ†َا ÙˆَذُرِّÙŠّٰتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا
"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
[QS. Al-Furqan: Ayat 74]
Aamiin ... Ya Rabbal Alamin

Sabtu, 31 Januari 2015

Kabarnya baik-baik saja

Jari terasa kaku seperti halnya kakunya kaki menggayuh sepeda yang sekian lama tidak dilakukan, seperti ini terasa jari diatas keyboard laptop hehe, mengetik tugas harian sebenarnya hampir tiap hari kulakukan namun hanya sebatas input data dan editan saja dan itupun hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat pertemuan jari dengan keyboard, hari ini perjuangan yang sangat heroik untuk mengalahkan rasa malas memenuhi naluri mengisi blog yang sudah 2 tahun absen hehe, perjuangan itu tidak sekedar pengenalan kembali antara jari dengan keyboard akan tetapi perjuangan memadukannya dengan pikiran dan hati (haahaa bagian ini yang suli)t, ssst dari awal sejak jaman kolonial memang bagian ini yang belum bisa kujinakkan hehehe, kayak mana ya memadukannya????? INSPIRASI ????

Ya saya mulai dari kutipan Pak Dahlan Iskan kurang lebihnya begini “Motivasi biasanya hadir saat kita dizolimi, klo tidak ada yang menzolimi anggaplah ato rekayasa saja hati ini seakan-akan kita terzolimi” hehehe, saya yakin perasaan mengalami posisi bottom, terendah, teraniaya, terfakir, ter.... ter.... dan ter... lainnya dan apapun istilahnya itu sangatlah manusiawi, itulah “pesimisme” barang yang sangat menjengkelkan yang sering hinggap dan bersenandung di hati manusia, kayak lirik lagu aja....

Ada banyak karakter yang saya kenal bukan karena banyak teman atau kenalan, akan tetapi karena profesi yang memaksakan, guru setiap saat menjumpai siswanya dalam keadaan beragam karakter, tingkah laku pribadi mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang unik atau yang limited edition pun banyak hehe yang setiap tahun silih berganiti dihadapi, kelas 9 pergi meninggalkan sekolah melanjutkan kejenjang lebih tinggi, tahun itu pula kelas 7 masuk dari berbagai sekolah dasar, itulah ritunitas sekaligus realitas. REALITASSSSSS.

Kembali ke kutipan Pak Dahlan tadi, orang dewasa kemungkingan besar bisa menggunakan teori tersebut karena sudah masuk pada tahap terjun kelapangan the real community, tapi buat siswa yang seumuran 12 sampai 15 tahun biasanya termotivasi karena percikan pujian dari luar dirinya maupun muncul dari dirinya sendiri alias PD, tapi tidak sedikit pula anak seusia itu sudah terbiasa dengan pengalaman dibully oleh teman-temannya hingga kelak saat dewasanya ada keinginan untuk membalas dan mengejar ketinggalannya, tapi kasus seperti ini hanya banyak kita jumpai dicerita-cerita fiksi saja di Tv maupun sinetron, yang paling sering kasusnya itu mereka bisa bangkit karna pujian dari guru, orang tua, bahkan dari teman sendiri, sehingga bisa memicu terus motivasinya.

Pengalaman pribadi memuji siswa selama ini sangatlah ampuh untuk memotivasi mereka, itu saya lakukan sesuai apa yang pernah guru lakukan terhadap saya, hmhm bukan balas budi atau dendam www.nostalgia.com, itu semua upaya untuk memotivasi mereka, mereka adalah aset, minimal untuk dirinya sendiri, keluarga dan bangsanya kelak.... (patriot kedengarannya), ibaratnya orang yang berkunjung ke suatu tempat dan masih buta dengan lokasi tersebut, tentunya peluang tersesat banyak sekali, maka dia perlu pembimbing (guide) agar tidak tersesat, maka pada posisi demikian dibutuhkan peran kita sebagai orang yang pernah ke lokasi tersebut bisa membimbingnya dan menunjukkan jalan yang tepat, jalan yg lurus bukan yang bengkok, berkelok-kelok maupun berlobang-lobang, hehe bisa jatoh tuh...

Membagi pengalaman masa-masa sekolah dan memberikan contoh karakter teman sekolah waktu masih menyandang siswa yang waktu itu sukses, setengah sukses, sampai yang kurang sukses dan akhirnya menjadi apa mereka saat ini, itu pula yang sering dan sangat ampuh untuk dishare sebagai pemicu motivasi mereka.

Sudah lumayan panjang tulisan diatas tapi inti yang ingin dishare blum masuk hehe anggalap itu pendahuluan ato istilah gurunya apersepsi 10 menit sebagai pendahuluan hihihi.

Masih ada kaitan dengan motivasi, menyemangati itu perlu baik menyemangati orang lain lebih-lebih untuk diri sendiri, ada satu teori motivasi selain diatas tadi yang saat ini kugeluti, seperti ini kisahnya (ciahhhhhh).

Jauh dari teman-teman sepermainan masa kanak-kanak, teman sekolah, sampai teman kuliah, bahkan teman spesial, dengan waktu yang cukup lama tak bertemu menambah penasaran bagaimana kabar mereka, tapi dijaman globalisasi ini akses komunikasi yang menyiapkan banyak pilihan dengan sosmednya, kerinduan itu bisa diredahkan, tanpa berinteraksi bertatap muka, tanpa tanya jawab, dan tanpa ditanya pun seorang teman diseberang sana bisa diketahui perkembangannya bahkan perasaannya, knapa bisa hehe... jawabnya karna “up date status”, dan “upload foto” di sosmed.

Hoby sejak kecil ngintip orang, (eh jangan salah paham bukan ngintip .........) maksudnya senang ngintip album photo orang, kan dari photo kliatan sukses tidak suksesnya yang empunya photo hihi, hoby itu tersalurkan lagi dengan menjamurnya aplikasi share photo sosmed di dunia maya, dengan bantuan kecanggihan mesin pencari yang bernama si Google dan Yahoo kita tidak perlu berlama-lama mendapatkan data mengenai mereka, mencari apapun yang kita inginkan lewat mesin ini hampir sempurnah dipenuhinya, kecanggihannya sudah tersohor mulai dari kota sampai ke desa bahkan ke pedalaman, dari perumahan sampai keperkantoran dan sekolah, sampai suatu waktu salah satu siswa saya berkelakar kehilangan buku dan siswa yang lain merekomendasikannya mencari di google saja katanya, hehe. Kemampuan si google ini saya manfaatkan untuk mengobati rasa rindu akan kabar teman-teman dimanapun berada walau sampai diujung dunia bisa ditemukan oleh si google. Tanpa ragu dan gentar memberanikan diri mengetik satu persatu huruf hingga merangkai satu persatu nama teman di search enggine, maka muncullah profil mereka, tapi itu hanya berlaku buat mereka yang narsis bin melek internet, bagi yang gaptek nasib dan kabarnya tak bisa terdeteksi oleh si mesin cerdas ini, kacian-kacian.

Kabar itu banyak macam ada kabar baik, tidak baik, setengah baik, sukses, tidak sukses, dan setengah sukses, kabar tentang mereka yang terdeteksi lewat sosmed tersebut bermacam-macam  jika ingin disederhanakan kabarnya tinggal dikapling-kapling saja kedalam kategori-kategori yang saya sebut sebelumnya yaitu baik, sukses dan seterunya, pengalaman menemukan mereka didunia maya untuk updating status kebanyakan mereka dalam keadaan galau, berbeda dengan photo-photo yang diupload, kebanyakan menampilkan photo-photo cantik dan gagah lengkap dengan gayanya ditambah dengan background yang beraneka macam pemandangan alam maupun properti yang mahal-mahal yang menggambarkan kabar baik serta derajat, kelas ekonomi dan sosial mereka.

Update status galau yang bertolak belakang dengan upload photo yang ekslusif menggambarkan kabar mereka sejahtera akan tetapi terjebak dalam dunia kegalauan haha ... apapun itu memang kenyataan mereka baik-baik saja bahkan saya yakin lebih baik dari itu, photo menggambarkan keadaan sebenarnya, kicauan statusnya hanyalah bumbu-bumbu saja, kicauan status yang galau kemungkinan karena latah (lagi trend) saat ini dan di ala-alay kan hehe biar tetap eksis.

Kesimpulannya mereka baik-baik saja bahkan jauh lebih baik dari keadaan saya yang merantau jauh di kampung orang, ini alat pemicu motivasi “kalo mereka bisa knapa saya gak bisa”, kita ambil yang positifnya bukan bersaing secara negatif, bahkan bukan bersaing tanpa pesaing. Ini dia yang saya maksud alat motivasi yang sekarang saya geluti, mencambuk diri sendiri yang telah berkorban waktu, tenaga dan pikiran serta perasaan meninggalkan kampung halaman, meninggalkan orang-orang tercinta utamanya orang tua.

Beberapa teman-teman telah memotivasi secara tidak sengaja dan tanpa sepengetahuannya melalui informasi yang saya dapatkan melalui sosmed, keadaan pekerjaan, study, keluarga, dan keadaan lainnya membuat “iri” dalam artian positif, ditahun-tahun awal perantauan masih rajin kusisihkan ruang dalam hati dan otak buat mereka, bagaimana kawan-kawan diseberang sana, apakah kabarnya baik-baik saja? Ternyata kabarnya baik.

Saya bangga dengan mereka, beberapa diantaranya kubanggakan dengan studynya yang sudah terpaut jauh dari saya yang masih stagnan dan masih terus menikmati dengan strata yang sama sejak 15 tahun silam, beberapa yang lain kubanggakan karena profesi mereka yang “gagah”, gagah dari sudut pandang saya berarti nominal pendapatannya dan brand corporasinya, beberapa diantaranya kubanggakan karena keberadaannya sekarang yang juga hijrah seperti ku, tapi hijrahnya tidak tanggung-tanggung “kelas Internasional”, ada yang hijrah ke Jepang, dan Australia, dan yang paling kubanggakan adalah mereka tidak salah pilih dalam pasangan, mereka hidup bahagia, memiliki keluarga yang sejahtera, “moga sakinah, mawaddah, warahmah” itu doaku buat mereka.


Ternyata kabarnya Sangat-sangat-sangat-sangat-sangat baik, terimakasih Tuhan engkau telah dan selalu menjaganya dan ijinkan diri ini menjadikan mereka sebagai motivatorku.



Catatan lainnya :

Selasa, 01 Januari 2013

Pesta vs Tidur

Pagi yang cerah hari ini tidak secerah tiga hari terakhir yang setiap hari langit dihiasi awan mendung lengkap dengan turunnya hujan seharian sambung-menyambung sampai malam, namun sepertinya do’a kebanyakan orang yang sedang memeriahkan pelepasan tahun atau penyambutan tahun baru 2013 semalam dikabulkan, mereka tidak terkendala dengan cuaca hujan, do’a dan harapan mereka berbanding terbalik dengan keinginannku, kebisingan letupan mercon dan petasan serta kembang api membuat jadwal tidurku terganggu, “Semoga hujan turun sederasnya malam ini” do’a ku, tapi itu tidak terjadi, ya pesta berlanjut tua muda bahkan balita pun yang belum tahu menahu hanya karena ikut tradisi orang tuapun ikut memeriahkannya, pesta begadang menyambut pergantian tahun yang seakan sudah menjadi tradisi di masyarakat itu kelihatannya menjadi sesuatu yang harus, dan bahkan sudah menggeser ke nilai sosial, seperti gengsi, dan prestise.


Perayaan yang tidak pernah masuk diakal sehat saya itu tumbuh menjamur ke sendi-sendi masyarakat, perbandingan yang sangat mencolok terasa dengan pertamakalinya menetap di kota ini tahun 2008 empat tahun yang lalu, acara pergantian tahun baru tidaklah semeriah tahun ini, saya tidak bisa menuntaskan rangkaian acara do’a bersama di Masjid Agung Istiqamah pada waktu itu, selain tak tahan ngantuk karena tak terbiasa begadang juga karena mengkuatirkan perjalanan pulang selarut itu, sepanjang jalan kendaraan yang lalu lalang masih terlalu sepi bahkan di beberapa titik lokasi tidak satupun berpapasan dengan kendaraan lain,  jangankan di tempat saya yang dipinggaran kota ini, di tengah kota pun tidaklah nampak keramaian pesta yang mencolok, suasana empat tahun lalu itu sangatlah berbeda dengan sekarang entah karena kesejahteraan masyarakat juga sudah meningkat, salah satu penyebab maraknya pesta tahun baru memang sepertinya karena faktor ekonomi yang sudah semakin membaik, mana ada terompet, petasan dan kembang api yang gratis, ikan, jagung, itik, bebek dan hidangan lain yang biasanya dibakar-bakar itu gratis, ataupun bbm yang juga gratis untuk diminum oleh mobil dan sepeda motor untuk mutar-mutar kota tanpa tujuan itu. Tapi itulah pesta; kepuasan tidak bisa dirangkai dengan kata-kata, itulah hak asasi; tiap manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya untuk memilih jalan hidupnya termasuk memeriahkan pergantian tahun baru lengkap dengan amonisinya termasuk membakar mercon yang menggelegar bunyinya, suara dentungan musik yang over kapasitas melebihi kesanggupan amfliper dan sound sitemnya serta suara knalpot sepeda motor yang tidak mau kalah dengan suara petasan dan mercon,  tapi bagaimana dengan hak orang lain yang terganggu istirahat tidurnya dengan kebisingan-kebisingan itu ?? jawabnya: tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Rabu, 26 Desember 2012

Sepenggal Kenangan bersama Kawan “Inspiratif”


Malam belum begitu larut, biasanya jam 10 malam mataku mulai meminta untuk diistirahatkan tapi malam ini sudah beberapa kali kucoba berusaha memejamkan mata namun hati belum bisa konek dengan mata, kedua ciptaan Tuhan itu belum bisa tunduk dengan keinginannku untuk segera tidur, sesekali hayalan menerawang jauh hingga teringat dengan beberapa kejadian yang telah berlalu, ada beberapa lembaran peristiwa yang sempat hinggap di kepala, akan tetapi hanya ada satu yang saya respon dan bahkan mengajakku untuk bernostalgia kembali, ya ... saya suka ini gumamku dalam hati, pribadi ini unik kataku, demikian disaat memulai nostalgiaku lewat media hayalan, seakan film diputar kembali kemasa lalu, ini bukan cerita fiksi tapi non fiksi makanya gampang untuk kulakoni dalam dunia hayalan.... he...he...

Setelah beberapa menit bernostalgia dalam dunia hayalan atau katakanlah dunia gaib (biar kren kedengarannya, ca’ ilah)...., saya seakan bisa menggali kembali keunikan pribadi teman yang  satu ini, bahkan tanpa kusadari ternyata dia telah menginspirasiku walau mungkin inspirasi itu muncul dan lahir dari teory yang  kujadikan dasar selama ini namun dia telah lebih dahulu mengaplikasikannya (ini bukan kasus plagiat atau pencurian hak cipta bro)...teori tanpa aplikasi hasilnya nol besar itulah saya, (kacian deh aku).

Nama lengkapnya Estu Widodo dan biasanya dipanggil Pak Estu, dalam tulisan ini nantinya saya sematkan nama panggilan “mas bro” biar nyantai nulisnya, di dunia nyata pertemanan sering saya panggil dia Pak Es, nama krennya yang kreatif "Must is To" nama ini terpangpang dengan gagahnya di kontak BBMku yang sementara kupensiunkan karena tak sanggup ngisi pulsa rutin untuk berpaket BB ria ha..ha..., kembali kenama yg gagah tadi, kren kan? nah ini dia salah satu keunikan mas bro yang kadang tak terduga dia lebih kreatif dari yang saya duga, tapi bukan ini bagian yang menginspirasi saya, sabar ntar saya tunjukan inspirasinya he...he...

Photo Kenangan pada Peringatan HAB Kemenag 3 Januari 2012

Mas bro berbeda dengan teman yang lain, dari menyebut nama saya saja contohnya, sebagian kecil teman memanggil saya dengan Pak Adam dan sebagian besar memanggil saya Pak Damang, dari kedua penyebutan nama tadi tidak ada yang salah dan kedua-duanya saya aminkan karena seingat saya sejak di pendidikan SMP hingga di bangku kuliah, dan di dunia kerja pun teman-teman memanggil saya dengan kedua nama panggilan tersebut, terkecuali saat di Sekolah Dasar teman-teman memanggil nama lengkap saya "Adamang Gaji", saya ingat 100% itu karena sangat berkesan, “sangat lengkap pikirku”, prediksi saya, kami saling memanggil dengan menggunakan nama lengkap persis sama dengan daftar absensi di kelas karena masa usia SD adalah masa kepolosan hati atau hati tulus atau apalah namanya, koq jadi ribet jelasinnya, nah ini dia perbedaan mas bro dengan teman-temanku yang lain , dia memanggil saya sedikit persis dengan teman-teman SD saya yang polos tadi, "Pak Adamang" panggilnya, sekali lagi saya aminkan, ketiga nama tadi saya senang karena bagian dari pemberian orang tua dan insyaallah sudah tertulis di Lauh Mahfuzh, semoga Allah akan memanggil namaku disaat pembagian buku raport dan menyerahkan ketangan kananku di Padang Mahsyar kelak dengan sebutan salah satu dari empat nama panggilan tadi, dan yang tidak kalah pentingnya ialah surat-surat administrasi pemerintah bin dunia mulai dari Akte Kelahiran, KTP, Surat Nikah, Ijazah, SK CPNS/PNS (yang sudah sekian lama saya amankan di Bank), serta terakhir SK Guru Profesional dengan setia tercantum nama itu. Panggilan mas bro tersebut saya respect, saya yakin karena dia menghargai saya bukan karena kaku menghadapi saya atau jangan-jangan karena dia juga polos, sama dengan kepolosan teman-teman SDku di jaman dulu he....he.., tapi yang jelas bukan bagian ini yang menginspirasi saya.

Ada satu point dari perjalanan hidup kami yang mirip satu sama lain yaitu sama-sama melakoni hidup di negeri perantauan, dan yang jelas sama-sama pernah merasakan rindu kepada kampung halaman beserta isinya termasuk orang tua, teman-teman seperjuangan bahkan dengan mantan-mantan (mantan koleksi sepeda maksudnya) he..he..."santai bro".
Disetiap kesempatan kami selalu tidak menyia-nyiakan membahas tema yang  tidak asing lagi di telinga, di mulut bahkan di hati kami ha...ha.. waktu itu, saya pun agak heran tema itu koq tidak  jenuh-jenuhnya kami bahas padahal sudah berulang kali dibahas, Temanya adalah: "MUTASI", nah ini dia awal dari cerita inspiratif  tersebut, mari kita serius sejenak dan doakan saya semoga teory saya kelak bisa jadi teraplikasi amin....

"Entah takdir atau nasib membawa saya ke Kalimantan", kalimat itu mengawali pembicaraan kami hingga terungkap bahwa ternyata misi  kami sama, misi untuk "secepatnya" mutasi, kutipan secepatnya sebagai penegasan keinginan yang sangat kuat dan tak terbendung lagi untuk segera pulang kampung, lagi-lagi itulah kesamaan kami "secepatnya" ha...ha...saya dengan semangatnya menjabarkan banyak alasan entah saat itu dia sepakat dengan konsep saya atau tidak, wallahu a'lam tapi yang jelas kami satu misi dengan tujuan yang sama.

Walau waktu berlalu silih berganti namun isi topik pembicaraan kami disetiap kesempatan bertemupun terasa hambar rasanya jika tidak diselipkan tema misi kami yang sama itu, tak bosan-bosannya kami diskusikan, dan seminarkan he..he.., sampai akhirnya saat liburan sekolah yang bertepatan dengan bulan puasa 1432 H yang lalu, ternyata mas bro ini sedang menjalankan aksinya menuntaskan misi tersebut di kampung halamannya, ha...ha...satu pelajaran yang bisa dipetik dari usaha mas bro Estu saat itu: "menyelam sambil minum air" atau "sekali mendayu dua, tiga pulau terlampaui".

Seperti kebiasaan lama atau tradisi mas bro Estu yang  tidak ingin menyia-nyiakan setiap ada kesempatan liburan sekolah digunakannya untuk pulang kampung, bahkan terkadang kelajuan pulang kampungnya alias liburnya dipercepat dari jadwal libur yang legal ha...ha..ternyata mas bro memanfaatkan momen liburan tersebut sambil memantapkan bekal administrasi mutasinya di kampung halaman, langkah yang sangat maju pikirku dibanding saya yang hanya terlena dan terbuai  tak berdaya di kampung orang, saya berusaha sebatas harapan dan doa semata, itulah usaha maksimal yang kumiliki saat itu dan sekarangpun terasa  ada dinding yang sangat kokoh di depan saya, tembok itu entah wujud dari ketidak konsistenan atau pribadi pengeluh yang saya miliki, namun memang kenyataannya harus butuh banyak amunisi untuk menjalankan misi tersebut. Walhasil usaha mas bro ternyata tidak sia-sia, sekali jalan hasilnya mencapai 75%, artinya sisa 25% yang harus dihadapi dan harus diproses untuk menuntaskannya, dari persentasenya sih kelihatan gampang karena bilangannya lebih kecil, tapi ternyata disinilah tantangan terberatnya, ujian kesabaran, ketegaran, dan konsistensi letaknya disini, dengan semangat 45 mas bro telah melaluinya dengan slamat sentosa (kayak ibu yang sukses menjalani persalinan saja he...he..) dari momen inilah lahir  kisah inspiratif yang saya kagumi dan patut untuk dicontoh dalam menghadapi permasalahan saya, mas bro berhasil melewatinya dengan mantap dan mulus dan dalam jangka waktu yang sesingkat- singkatnya, apa rahasianya? apa cukup dengan kesabaran, ketekunan, dan yang paling heroik adalah konsistensi? tunggu jawabannya di session berikutnya !

Suatu hari seperti kebiasaan di sekolah setiap guru dan staf sudah mendapat jatah snack dan minum satu paket per hari, tapi berbeda dengan teman lainnya, biasanya di hari senin dan kamis saya dapat dua jatah, koq bisa? he..he... itulah keunggulan saya dalam bidang ini, mungkin sudah terlatih membaca situasi seperti ini apalagi jika berhubungan dengan makanan, saya paling antusias alias rakus he..he...tidak kusia-siakan untuk memanfaatkan momentum seperti ini, jatah yang satu itu adalah bagian mas bro entah dia tahu atau tidak, selama ini saya telah mengambil jatahnya (sorry bro, ikhlaskan ya..), apa itu perbuatan ilegal ? he..he.. saya rasa tidak, dari pada mubazzir pikirku walau tidak seizin yang punya, saya tetap menyantapnya mumpung orangnya lagi  berpuasa senin kamis he..he.. Nah ini dia jawaban dari rahasia yang saya sebutkan sebelumnya, mas bro menekuni puasa senin kamis dengan konsitensi tinggi, katanya biar mantap hajatnya, dan cepat dikabulkan oleh Allah katanya, saya kadang berpikir liar, jangan-jangan ini hanya kedok mas bro biar bisa hidup hemat diperantauan ha...ha... (just kiding bro), tapi itulah kenyataan bahwa keyakinan yang kuat mampu membuahkan hasil yang sempurna ..... itulah sepenggal cerita dari kasus mas bro yang mengINSPIRASI saya, “Niat, Bertindak , Sabar, Konsisten, Do'a dan Yakin”.

Sering kali saya mengandai-andai; peluang mas bro itu juga bisa berpihak kepadaku, semoga harapan itu  jadi kenyataan, dan semoga diri ini juga sanggup menggapai harapan dan cita-cita yang belum tuntas dan belum terkabulkan. Selamat mas bro, saya tahu mas bro di sana sudah tenang disisinya (he..he.. di sisi istri maksudnya) mas bro berhak dan pantas mendapatkan itu karena buah dari hasil perjuangan yang melelahkan, sekaranglah saatnya menikmati hasil perjuangannya, harapan saya semoga mas bro juga masih tetap konsisten dengan profesinya, jangan lupa berprestasi dan berkarya disana, jangan mendurhakai profesi yang sudah kita pilih, Guru adalah profesi yang sangat mulia insyaallah..
”Selamat Jalan Mas Bro do’a kan smoga saya segera menyusulmu”

 
" Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, SALAM KENAL "
Diberdayakan oleh Blogger.