Home » Posts filed under Profesi
Kamis, 28 Mei 2020
URAIAN TUGAS PENGELOLA KEUANGAN (Bendahara)
URAIAN TUGAS PENGELOLA KEUANGAN (PPSPM)
URAIAN TUGAS PENGELOLA KEUANGAN (PPK)
Catatan sebelumnya Uraian Tugas Pengelola Keuangan (KPA)
Sumber : Buku Panduan Teknis Pelaksanaan Anggaran Transaksi Pembayaran Nontunai Biro Keuangan dan BMN Kementerian Agama RI
URAIAN TUGAS PENGELOLA KEUANGAN (KPA)
Catatan selanjutnya Uraian Tugas Pengelola Keuangan (PPK)
Kamis, 14 Mei 2020
Pengelola Keuangan
Kadangkala orang yang awam dengan pengelolaan keuangan DIPA sedikit memaksakan pemahamannya disamakan dengan mengelola keuangan rumah tangga sendiri, yang simpel dan tidak terikat dengan berbagai macam aturan, namun ini tidak mengapa karena tidak semua warga negara diwajibkan untuk memahami bagaimana sih mengelola keuangan negara tersebut hanya orang-orang tertentu yang diberikan tugas sebagai pengelola keuangan pada satker seperti KPA (Kuasa Pengguna Anggaran), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), Bendahara, dan PPSPM (Pejabat Pembuat Surat Perintah Membayar), dan staf keuangan untuk membantu PPK dan Bendahara yang harus memahami dan cakap dalam mengembang amanat yang diberikan oleh negara. *Tulisan tentang wewenang pengelola keuangan akan dibahas pada artikeltersendiri
Selasa, 08 Oktober 2019
Kode Etik Pegawai Kementerian Agama
KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
LAMPIRAN I :
KEPUTUSAN MENTERI AGAMAREPUBLIK INDONESIA NOMOR: 421 TAHUN 2001 TENTANG KODE ETIKPEGAWAI KEMENTERIAN AGAMAKODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIANAGAMA
KAMI PEGAWAI KEMENTERIANAGAMA YANG BERIMAN DANBERTAQWA KEPADA TUHAN YANGMAHA ESA`` :
1. MENJUNJUNG TINGGI KESATUANDAN PERSATUAN BANGSA
2. MENGUTAMAKAN PENGABDIANDAN PELAYANAN KEPADAMASYARAKAT
3. BEKERJA DENGAN JUJUR ADILDAN AMANAH
4. MELAKSANAKAN TUGAS DENGANDISIPLIN, PROFESIONALDANINOVATIF
5. SETIAKAWAN DAN BERTANGGUNGJAWAB ATAS KESEJAHTERAANKORPS
Selasa, 05 Maret 2019
Pajak dan Materai
PPh pasal 21 dipotong oleh bendaharawan pada saat pembayaran penghasilan dan disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya melalui e-billing dengan Kode Akun Pajak 411121 dan Kode Jenis Setoran 402 untuk PNS, Kode Akun Pajak 411121 dan Kode Jenis Setoran 100 untuk Non PNS. Pelporan dilakukan menggunakan SPT 1721 ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar selambat-lambatnya tanggal 20 Bulan Berikutnya jika jatuh pada hari libur maka pada hari kerja berikutnya.
PPh pasal 23 dipotong oleh bendaharawan pada saat pembayaran penghasilan dan disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya melalui e-billing dengan Kode Akun Pajak 411124 dan Kode Jenis Setoran. Pelporan dilakukan menggunakan SPT 1721 ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar selambat-lambatnya tanggal 20 Bulan Berikutnya jika jatuh pada hari libur maka pada hari kerja berikutnya.
PPN dipungut oleh bendaharawan pada saat pembayaran, penyetoran menggunakan e-billling atas nama WP Rekanan, kode Akun Pajak 411211 dan Kode Jenis Setoran 900 paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya dan dilaporkan menggunakan formulir 1107 PUT ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar.
Bea Meterai
Bea Meterai adalah pajak atas dokumen, dokumen yang memuat jumlah uang atau dokumen kontrak/perjanjian.
Penerima dokumen terutang bea meterai dengan tarif :
Rp. 3.000,- atas bukti pembayaran senilai Rp. 250.000 s.d Rp. 1 Juta;
Rp. 6.000,- atas bukti pembayaran senilai di atas Rp. 1 Juta;
Rp. 6.000,- atas dokumen kontrak/perjanjian.
Selasa, 16 Februari 2016
Kisah Nyata Orang Tua Siswa
KISAH NYATA
Bikin Merinding! Hadiri Rapat Orang Tua Murid, Berpakaian Lusuh, Ucapannya Bikin Semua Orang Malu..
Pukul 9 di hari Sabtu, orang tua murid mulai masuk ke dalam ruangan kelas di sekolah. Beberapa orang tua terlihat penuh sopan santun, ada juga orang tua yang kelihatannya sombong, ada juga yang terlihat sangat berhati-hati.
Pada saat guru mulai menutup pintu dan mulai berbicara, pintu yang baru saja ditutup terbuka kembali perlahan-lahan, seorang pria paruh baya, badannya kotor penuh dengan debu muncul dibalik pintu. Dengan wajah yang tersenyum dia meminta maaf karena datang terlambat.
Ilustrasi
Kehadirannya menarik perhatian orang tua murid lainnya. Dia mengenakan pakaian kerja yang sudah luntur serta penuh bercak cat. Celananya pekat dengan debu, dia memakai sepatu boot yang penuh dengan lumpur. Dia kelihatan seperti baru pulang dari kerja bangunan.
Guru itu berkata: "Permisi, Bapak siapa?"
Pria paruh baya itu berkata: "Saya ayahnya Aminudin"
Guru itu terlihat kaget, tapi segera meminta pria itu menandatangani buku kehadiran.
Ayah dari Aminudin dengan muka yang tertunduk berkata: "Maaf, Pak Guru, saya tidak dapat membaca dan menulis..."
Para orang tua murid lainnya terdengar ada yang mulai menertawakan,
Sang guru tersebut pun berkata: "Tidak apa-apa, saya yang akan membantu Bapak tanda tangan."
Kemudian guru tersebut mulai menjelaskan, tujuan diadakannya rapat orang tua murid adalah supaya setiap orang tua dapat saling berbagi pengalaman tentang bagaimana cara mendidik anak serta kesannya selama mendidik anak.
Ada 2-3 orang tua murid membagikan pengalaman mereka dalam mendidik anak-anak mereka, yaitu bagaimana mereka mendidik anak mereka dengan ketat, supaya mereka mau menulis pr mereka, membantu anak-anak mereka mencarikan guru les tambahan, dll.
Pada saat guru tersebut meminta ayah dari Aminudin untuk berbicara, ia memperkenalkan, "Aminudin adalah seorang murid teladan dengan nilai terbagus di kelas. Pelajaran matematika selalu beroleh nilai terbaik, ia tidak pernah terlambat, selalu bersikap baik terhadap teman-temannya. Mari sama-sama kita
dengarkan bagaimana ayah dari Aminudin mendidik anaknya."
Tidak sedikit orang tua murid lainnya tampak kaget. Bapak yang tidak terpelajar namun mempunyai anak yang hebat. Ayah Aminudin dengan agak sedikit canggung mulai berjalan ke depan. Ia sedikit tertunduk, tidak begitu berani menatap mata para orang tua murid lainnya. Ini perkataannya:
Saya hanya suka melihat anak saya mengerjakan PR nya. Setiap kali sepulang kerja, tidak peduli seberapa capeknya saya, saya pasti akan duduk di samping dia untuk melihatnya mengerjakan PR yang ada.
Suatu hari, anak saya bertanya kepada saya,
"Ayah, setiap hari melihat saya mengerjakan PR, apa Ayah mengerti apa yang saya kerjakan?"
Saya berkata "Ayah tidak mengerti."
Kemudian anak saya bertanya: "Ayah, jika Ayah tidak mengerti bagaimana Ayah tahu saya mengerjakannya dengan benar atau tidak?"
Saya berkata: "Jika kamu mengerjakannya dengan cepat, maka Ayah tahu bahwa soal ini sangat mudah; jika kamu menyalakan kipas angin, mengambil minum, maka Ayah tahu bahwa soal tersebut susah."
Saya seorang buruh bangunan. Suatu kali saya mengangkat wajah saya dan melihat bangunan tinggi yang saya bangun, saya bertanya kepada anak saya, apakah kamu mau tinggal di rumah yang tinggi, yang besar, rumah yang indah? Mengendarai mobil bagus? Anak saya menganggukkan kepalanya. Saya berkata: "Oleh karena itu kamu harus belajar dengan baik."
Saya tidak sekolah, tidak dapat membaca dan menulis, saya tidak tahu bagaimana cara-cara hebat mendidik anak. Saya hanya suka bercakap-cakap dengan anak saya. Anak saya senang jongkok di samping saya pada saat saya bekerja. Saya tidak memberikan uang jajan kepada anak, ia tidak bermain internet, juga tidak belanja macam-macam. Dia sering di rumah membantu saya mencuci pakaian.
Setelah selesai berbicara, dia membungkuk untuk memberikan hormat kepada sang guru! Orang tua murid lainnya terpaku tak bergeming, hati mereka sangat tersentuh oleh perkataannya. Ayah ini meskipun tidak mempunyai pendidikan yang tinggi dan tidak dalam keadaan ekonomi yang cukup, tetapi ia sangat hormat kepada guru. Dia juga senang menemani anaknya. Ini adalah caranya bagaimana dia berhasil dalam mendidik anak!
sumber: https://akhirzamanduniaku.blogspot.com
Selasa, 01 Desember 2015
Perayaan Hari Guru
Meski hari guru telah lewat tanggal 25 Nopember kemarin, namun di Tanjung Selor perayaannya baru dilaksanakan 5 hari berikutnya, apel peringatan hari guru digabung dengan korpri dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Kab. Bulungan yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Bulungan.
Demikian halnya di MTs Tanjung Selor perayaan hari guru juga dirayakan, terbilang sederhana tapi tetap meriah dengan diisi pentas seni, halaman madrasah yang biasanya digunakan untuk upacara dan kegiatan olahraga, kali ini digunakan untuk mementaskan kemampuan seni siswa siswi MTs, dibawah terik matahari yang lumayan panasnya para siswa siswi tampak tetap semangat, secara bergantian mempersembahkan kemampuan seninya.
Pentas seni yang diisi dengan Lagu, komedy, puisi, dan juga drama itu membuktikan bahwa siswa siswi MTs menyimpan banyak bakat seni, tinggal diasah, dikembangkan, dan diberikan panggung untuk berprestasi.
Selamat berprestasi Siswa-Siswi MTs, Selamat hari guru bagi seluruh guru MTs, karyamu dinanti.
Minggu, 29 November 2015
Guru, Pelita Kehidupan
GURU merupakan orang yang paling berarti dalam hidup ini. Melalui guru, seseorang mampu menjadi orang yang sukses dalam bidang-bidang tertentu. Gurulah yang mengajar, membimbing, mendidik juga membina anak-anak yang sedang berproses untuk menggapai cita-cita. Tapi, mengapa harus ada guru?
Allah SWT berfirman, “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman, ‘Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!’ Mereka menjawab, ‘Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.’
Allah berfirman, ‘Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.’ Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, ‘Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?’” (QS. Al-Baqarah: 31-33).
Dalam ayat tersebut menggambarkan bahwa Allah SWT memberitahukan (mengajarkan) kepada nabi Adam AS tentang nama-nama benda. Dalam hal ini, dapat kita simpulkan bahwasanya, Allah SWT di sini sebagai guru, dan Nabi Adam sebagai muridnya. Kemudian Nabi Adam memberitahukannya kembali kepada para malaikat.
Dari situ, konsep guru dapat kita katakan sebagai orang yang paling pertama mengetahui. Hingga kemudian ia memberitahukan informasi yang ia miliki kepada orang lain yang belum mengetahui. Sebab, sebelum adanya anak-anak kita, sebagai pelajar di masa sekarang ini, ada di masa dahulu orang-orang yang kini menjadi guru juga belajar pada gurunya yang terdahulu. Dan kini mereka sampaikan kembali kepada generasi masa kini.
Nah, benarlah bahwasanya guru itu penting dan tentunya harus ada. Sebab, guru merupakan orang yang memberikan informasi. Mereka adalah orang-orang yang lebih awal mengetahui informasi. Sehingga, mereka adalah orang-orang pilihan yang mau mengamalkan kembali ilmu yang dimilikinya. Lain halnya dengan profesi lain, guru memiliki keahlian khusus dalam menyampaikan ilmu pengetahuan itu, hingga orang yang akan menerima pengetahuan dapat dengan mudah memahaminya.
Dishare dari Islam Pos
Rabu, 25 November 2015
Selamat Hari Guru
Hari ini 25 Nopember 2015 adalah hari istimewa bagi para guru, suatu profesi yang sudah diakui oleh negara dengan adanya undang undang guru, profesi yang sudah lama dimuliakan oleh masyarakat dari masa saya kecil hingga sekarang walau terjadi degradasi kadar kemuliaannya terdengar berkurang pada saat ini, dulu guru disandingkan dengan pahlawan tanpa tanda jasa, sekarang gelar itu diragukan oleh beberapa orang, dari beberapa komentar masyarakat dimedia sosial dengan mudahnya kita mendapatkan cibiran mereka akan profesi guru yang tidak pantas lagi dijuluki pahlawan, dulu dan sekarang katanya beda, mereka rata rata menilainya dari sudut pandang uang, orang dianggap pantas dianggap pahlawan jika dibayar murah, maka tidak pantaslah guru sekarang dianggap pahlawan karna adanya undang undang guru itu yang salah satu isinya memastikan kesejahteraan mereka dengan tunjangan sertifikasi. Kalau itu tolak ukurnya maka sangatlah sempit cara berpikir mereka. Beberapa pihak memang menggunakan ini sebagai komoditas politik, isu mensejahterakan guru sudah langganan digunakan untuk bahan kampanye politik, mereka berlomba lomba ingin menjadi pihak yang paling berjasa dalam memperjuangkannya, ditambah lagi oleh media memberitakannya dengan porsi besar sehingga mengubah opini masyarakat akan kesejahteraan guru.
Sebagian masyarakat belum mengetahui bagaimana program pemerintah ini belumlah sepenuhnya tuntas, program yang berproses dan belum semua guru menikmati, masih banyak persoalan didalamnya termasuk sisi keadilan sesama guru, mereka tidak tahu banyak tentang profesi guru di Indonesia yang berkasta kasta tingkat kesejahteraannya, mereka tidak tahu beban pekerjaan guru begitu beratnya, maka wajar saja dihargai jasanya, walau masalah beban kerja relatif dalam mengukurnya, tergantung siapa yang merasakannya. Bersambung
Senin, 27 Juni 2011
Kisah inspiratif (Guru dan Murid)
Seorang Guru berkumpul dgn murid-muridnya, lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan :
Pertanyaan 1 : Apa yg PALING DEKAT dgn diri kita di dunia ini ? Muridnya ada yg menjawab : "orang tua", "guru", "teman", "kerabatnya". Yg paling dekat dgn kita adalah "kematian". Sebab kematian adalah PASTI adanya...
Pertanyaan 2 : Apa yg PALING JAUH dari diri kita di dunia ini ? Muridnya ada yg menjawab : "negara Cina", "bulan", "matahari". Yg paling benar adalah "masa lalu". Siapa pun kita, bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita hrs menjaga hari ini, hari-hari yangg akan datang...
Pertanyaan 3 : Apa yg PALING BESAR di dunia ini ? Muridnya ada yg menjawab "gunung", "bumi", "matahari". Yg plg besar dr yg ada di dunia ini adalah"nafsu"... Banyak manusia menjadi celaka krn menuruti hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi karena itu kita hrs hati2 dgn hawa nafsu ini...
Pertanyaan 4 : "Apa yg PALING BERAT di dunia ini ?". Di antara muridnya ada yg menjawab : "baja", "besi", "gajah", ... Yg paling berat adalah "memegang janji"...
Pertanyaan 5 : "Apa yg PALING RINGAN di dunia ini ?" Ada yg menjawab "kapas","angin", "debu", "daun2an" Yg paling ringan di dunia ini adalah"Meninggalkan Ibadah"...
Lalu pertanyaan 6 : "Apakah yg PALING TAJAM di dunia ini ?. Muridnya menjawab dgn serentak... "Pedang !" Yg paling tajam adalah "lidah manusia" karena melalui lidah, manusia dgn mudahnya menyakiti hati, melukai perasaan...
Selasa, 08 Maret 2011
Bagaimana menjadi guru yang baik (Profesional) ?